Di
negara-negara Islam tengah berlangsung genosida atau pembunuhan
besar-besaran secara berencana terhadap umat Kristen. Demikianlah
menurut Ayaan Hirsi Ali, politikus dan publisis Belanda berdarah Somalia
sewaktu diwawancara majalah Newsweek.
Sejak
Revolusi Musim Semi Arab, pemerintah dan media Barat terlalu memandang
umat Muslim sebagai korban atau pahlawan. Pada waktu bersamaan mereka
lupa ribuan orang Kristen di negara-negara Arab dibunuh atau ditindas
karena agama yang dianutnya. Islamofobia atau ketakutan terhadap Islam,
tidak sebanding dengan apa yang disebut Hirsi Ali “Kristofobia”, yaitu
penindasan minoritas Kristen di negara-negara Islam.
“Orang harus berhenti
bungkam tentang intoleransi religius ini yang berbentuk kekerasan,” kata
Hirsi Ali. Menurut mantan politikus yang kini tinggal di Amerika
Serikat itu, nasib minoritas Kristen dipertaruhkan. Intoleransi beragam
bentuknya. “Di beberapa negara bahkan pemerintah sendiri yang menindas
dan di negara lain, kelompok-kelompok pemberontak dan milisi mengusir
warga Kristen dari wilayah-wilayah yang ditinggali berabad-abad.”
Warga
Kristen di Nigeria hidup dalam ketakutan. Di Pakistan, seorang
perempuan Kristen divonis mati dan terjadi serangan mematikan terhadap
regu bantuan. Di Sudan, Kristofobia sudah bertahun-tahun menelan korban
jiwa. Indonesia menduduki peringkat ke-43 dalam daftar negara yang
melakukan kekerasan terhadap kaum minoritas Kristen.
Itu
artinya sudah saatnya umat Kristen sendiri memperhatikan keadaan para
saudara seimannya di berbagai belahan dunia yang mungkin sedang
menderita agar dicarikan jalan keluar. Kuatkan juga iman yang kita punya
agar kasih Yesus dapat dinyatakan dalam hidup kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda...
Agar dapat turut membangun Majalah Remaja ini
bagi yang tidak memilik acount dapat berkomentar sebagai anonymous...
Terimakasih
god bless...