Kata Motivasi

Motivasi Pelayanan

1. Pendahuluan
Ketika kita menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita secara pribadi, pada saat itu juga sebenarnya kita berkomitmen untuk menjadi hamba kebenaran, yaitu menyerahkan tubuh kita menjadi persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah (Gal. 5:13; Roma 6:18; 12:1). Itu berarti kita harus memiliki motivasi yang benar untuk melayani.
2. Makna Pelayanan menurut Alkitab
Secara etimologi, kata “pelayanan” memiliki makna yang amat kompleks. Dalam bahasa Yunani digunakan beberapa istilah, yaitu:

  1. δουλοω (douloõ) – melayani sebagai hamba (budak!). Pada zaman PB, seorang budak dapat dibeli atau dijual sebagai komoditi. David Watson menyatakan: “Seorang budak adalah seorang yang sama sekali tidak memiliki kepentingan diri sendiri. Dalam ketaatan penuh kerendahan hati ia hanya bisa berkata dan bertindak atas nama tuannya. Dalam hal ini tuannya berbicara dan bertindak melalui dia”. Benar-benar tak berdaya. Sebagai orang percaya, kita sekalian adalah orang-orang yang telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba (doulos) kebenaran (Roma 6:18), menjadi hamba Allah (Roma 6:22).
  2. διακονεω (diakoneõ) – melayani sebagai pelayan dapur, yang menantikan perintah di sekitar meja makan (Mat. 8:15; Efs. 4:12). Ini bukan pekerjaan yang menyenangkan, karena seringkali ia akan menerima dampratan dari orang yang merasa kurang puas dilayani. Dalam arti luas kata ini menyatakan seseorang yang memperhatikan kebutuhan orang lain, kemudian berupaya untuk dapat menolong memenuhi kebutuhan itu. Orang bisa saja bekerja sebagai budak (doulos) dan tidak menolong seorangpun; tetapijika ia seorang diakonos, ia berkaitan erat dengan upaya menolong orang lain (Luk 22:27; Yoh. 12:26; ! Tim. 3:13) 
  3. υπηρετης (hypérètés) – melayani sebagai bawahan terhadap atasannya. Duane Dunham menyatakan bahwa seorang hyperetes adalah seorang yang segera memberi-kan tanggapan dan tidak banyak tanya tentang tugas yang dipercayakan kepadanya. Dalam bidang pelayan ia adalah seorang kelasi kapal. Dalam Kisah 24:13 kita melihat sahabat-sahabat Paulus bertindak selaku hypérètés  terhadap Paulus, yaitu menolong hamba Tuhan lain agar pelayanan-nya menjadi lebih efektif.
  4. λιτουργικος (litourgikos) – melayani orang lain di depan publik (Kisah 13:2). Pelayanan ini dilakukan kepada sejumlah orang pada saat yang bersamaan, sehingga harus direncanakan dan terus ditingkatkan
Jadi setiap pelayan Tuhan adalah: seorang hamba (budak) Kristus (doulos), seorang pelayan yang selalu rindu menolong orang lain dalam memenuhi kebutuhannya (diakonos), seorang yang tidak diperhitungkan namun pelayanannya amat dibutuhkan (hypérètés), seorang yang disorot oleh banyak orang (litourgikos).
3. Obyek Pelayanan
Siapakah yang kita layani? Sebagai pelayan Tuhan, kita harus sadar bahwa kita melayani TUHAN, Allah Pencipta langit dan bumi. Nabi Elia, misalnya, selalu menyatakan “Demi TUHAN yang kulayani” ketika ia menyampaikan firman TUHAN kepada umat-Nya (1 Raja 17:1; 18:15). Rasul Paulus pun menyatakan hal yang sama (Roma 1:9).
Berikutnya, dalam melayani TUHAN itu kita juga melayani saudara seiman dan sesama. Itu berarti bahwa memahami kebutuhan manusia dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kita.
4. Tujuan Pelayanan
Tujuan pelayanan yang kita lakukan adalah untuk menggenapi rencana Allah bagi seluruh umat manusia dan untuk memuliakan nama-Nya. Apa pun yang kita katakan atau lakukan adalah demi nama Tuhan dan bagi kemuliaan-Nya, termasuk sebagai usher dan kolektan (Kol. 3:17).
5. Dasar Dan Motivasi Pelayanan
5.1. Motivasi Umum
Setiap kali seseorang melakukan sesuatu, ia pasti memiliki suatu dorongan tertentu untuk mau melakukan hal itu. Dorongan itu disebut motivasi. Jadi motivasi adalah “daya gerak yang mencakup dorongan, alasan, dan kemauan yang timbul dalam diri seseorang yang menyebabkan dia berbuat sesuatu.”
Banyak hal yang bisa dijadikan dasar dan motivasi dalam melayani, tetapi hanya ada dua hal penting yang membuat seseorang dapat tetap bertahan dalam pelayanan
Pada umumnya dikenal 3 (tiga) bentuk motivasi.
  1.  Motivasi Ketakutan (Fear Motivation), yaitu motivasi karena adanya rasa takut. Orang mau melakukan sesuatu karena takut akan adanya paksaan atau tekanan dari berbagai pihak. Ia takut akan akibatnya jika ia tidak melakukan hal itu.
  2. Motivasi Imbalan (Incentive Motivation), yaitu motivasi karena adanya imbalan (intensif). Imbalan ini bisa berupa pujian, prestise, promosi atau penghargaan.
  3. Motivasi Sikap (Attitude Motivation), yaitu motivasi yang berhubungan erat dengan tujuan-tujuan yang bersifat pribadi, bukan dari luar. Bentuk ini juga disebut Motivasi Diri (Self Motivation).
Dalam bukunya yang berjudul Master Builders, Bob Gordon menyatakan bahwa pada umumnya dalam melakukan sesuatu kita, orang-orang Kristen dimotivasi oleh hal-hal berikut :
Negatif
Netral Positif
 5.2. Sumber Motivasi
Darimana motivasi itu timbul? Pada umumnya ada tiga sumber motivasi :
  1. Biogenesis – yaitu keberadaan orang itu sendiri. Sejak awal orang seperti ini memang sudah aktif dan agresif. Ia mampu membangun motivasi diri dengan baik. Orang seperti ini memiliki prinsip hidup yang amat kuat, dan rasa percaya diri yang amat besar.
  2. Sosiogenetis – yaitu lingkungan sekitar. Seorang anak akan makan lebih banyak jika ia diletakkan di tengah-tengah lingkungan orang lain yang juga sedang makan dnegan lahapnya. Orang yang tidak mampu berbahasa Inggris “dipaksa” untuk bisa mengguna-kan bahasa itu jika ia diterjunkan di tengah lingkungan yang berbahasa Inggris.
  3. Teogenesis – yaitu dari Tuhan, sifatnya supranatural. Contoh yang sangat jelas adalah motivasi Rasul Paulus dalam memberitakan Injil (Kisah 26:19)
5.3. Motivasi Alkitabiah
Setelah kita memahami hakekat pelayanan, pertanyaan berikutnya adalah “apa yang bisa membuat seseorang mau melayani?” Saya melihat setidaknya ada 5 (lima) hal yang dapat memotivasi kita melayani Tuhan.
  1. Motivasi Ketaatan, yaitu ketaatan untuk melakukan perintah Tuhan yang meme-rintahkan kita agar melayani Tuhan dan sesama, yaitu membuat orang yang kita layani semakin mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan (Mat. 22:37-39).
  2. Motivasi Kasih, yaitu kasih akan sesama seperti yang dimiliki oleh Tuhan Yesus sendiri ketika Ia melihat orang banyak “lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala” (Mat. 9:36), terlebiih kepada mereka yang masih terhilang dalam dosa. Setiap jiwa amat berharga di hadapan Allah.
  3. Motivasi Keteladanan, yaitu kerinduan meneladani apa yang Tuhan Yesus lakukan saat Ia berkata bahwa Ia datang untuk melayani (Mrk. 10:45). Bahkan Ia mengatakan bahwa kita dimampukan melakukan pekerjaan yang lebih besar dari yang dilakukan-Nya (Yoh. 14:12).
  4. Motivasi Regeneratif, yaitu melihat ke depan, dimana masa depan gereja dan kekristenan ada di tangan orang-orang yang kita layani sekarang. Kita harus menghasil-kan keturunan ilahi (Mal. 2:15), serta mewariskan iman yang hidup itu kepada generasi yang kemudian (2 Tim. 1:5).
  5. Motivasi Eskhatologis, yaitu melakukan tindakan preventif agar mereka tidak menjadi generasi yang rusak, sebagaimana yang diingatkan oleh Rasul Paulus tentang kondisi zaman akhir (2 Tim. 3:1-5)
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda...
Agar dapat turut membangun Majalah Remaja ini

bagi yang tidak memilik acount dapat berkomentar sebagai anonymous...

Terimakasih
god bless...

Artikel Rohani

artikel rohani
Diberdayakan oleh Blogger.

Subscribe me

Featured Posts

Featured Posts

About

Site Links

Musik

Kontributor

Pengikut

Anda Pengunjung ke

Cari Blog Ini

Ayat Alkitab


Ketik kata atau ayat:

Alkitab Bahan

Like Yah

Label 10

Label 4

Musik

Masukkan email anda untuk berlangganan:

Delivered by FeedBurner

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.