Kata Motivasi

Melayani Lebih Sungguh

Melayani itu bukan sekedar aktif dalam kegiatan gereja, atau mau berkorban untuk melakukan tindakan-tindakan sosial. Melayani juga menyangkut hati. Kalau kita aktif di gereja supaya semua keinginan dan ide kita dipenuhi; itu bukan pelayan, melainkan juragan. Kalau kita mau mengorbankan waktu, tenaga, dan bahkan materi untuk membantu orang-orang miskin supaya kita populer dan mendapat pujian; itu buka pelayan, tetapi politikus. Pendek kata, melayani bukan sekedar soal aksi, tetapi juga motivasi. Lalu, semangat seorang pelayan seperti apa yang sepatutnya dimiliki?

Pertama, semangat tampah pamrih. Entah dihargai atau tidak, disenangi atau tidak, mendapat apa-apa atau tidak; yang penting kita melakukan tugas itu dengan baik. Ada sebuah cerita. Suatu ketika disebuah departement store masuklah seorang wanita gelandangan. Pakaiannya kotor, compang-camping. Ia berkeliling melihat-lihat seperti layaknya orang yang hendak membeli sesuatu. Di depan sebuah baju yang dipajang ia berhenti.

Seorang gadis pelayan mendekatinya, "Bisa saya bantu, Bu?" tanyanya ramah.
"Saya ingin mencoba baju ini," kata si wanita gelandangan.
"Baik, Bu. Ruang gantinya ada disebelah sana. Silahkan Ibu kesana. Saya akan bawakan bajunya."

Wanita gelandangan itu lalu mencoba baju yang dipajang. Tidak hanya satu, ia mencoba baju yang lainnya. Kemudian satu lagi. Sampai lima baju. Si gadis pelayan tetap melayaninya dengan ramah. Senyumnya mengembang. Ia tidak kesal atau jengkel. Begitu juga ketika wanita gelandangan itu ngeloyor pergi tanpa membeli satu pun baju-baju yang telah dicobanya. Si gadis pelayan mengantarnya sampai pintu keluar. Bahkan dengan sopan mengucapkan terima kasih atas kunjungan wanita gelandangan itu. Rupanya ada seorang pria yang sejak tadi memperhatikan. Ia mendekati gadis pelayan tadi, "Wanita gelandangan itu sudah jelas tidak bermaksud membeli," katanya mencela, "kenapa kamu melayaninya, bahkan mengijinkannya mencoba baju-baju itu? Bukankah badan dan baju yang dikenakannya sangat kotor dan dekil?" tanyanya pula.

"Saya adalah pelayan disini. Tugas saya melayani siapa pun yang datang kesini sebaik-baiknya; entah orang itu datang untuk membeli atau tidak," jawab pelayan itu tenang.

Begitulah seorang pelayan yang baik. Ia tidak akan terpengaruh oleh reaksi orang-orang di sekitarnya; entah dipuji atau dicaci. Ia tetap akan berkonsentrasi pada tugasnya; melakukan yang terbaik dari yang bisa ia lakukan semampu dia, bukan semau dia.

Kedua, semangat tidak memilih-milih. Jadi, terlepas sebuah kegiatan pelayanan itu kita sukai atau tidak, kita minati atau tidak; kita tetap bisa mengerjakannya dengan senang hati.

Add caption
Ketigasemangat memberi. Artinya, kita melayani bukan untuk mendapatkan sesuatu, tetapi karena kita ingin memberikan sesuatu. Mengapa demikian? Karena kita sadar sesadar-sadarnya betapa dalamnya, besarnya, dan luasnya kasih Tuhan dalam hidup kita.

Dan sebagai ungkapan syukur, kita ingin berbagi dengan orang lain melalui pelayanan kita. Supaya orang lain pun merasakan sapaan kasih Tuhan, dan memuliakan Tuhan.

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dia-lah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)



Share:

Lagu Rohani, Sari Simorangkir: Bersama-Mu Bapa


Share:

CARILAH DAHULU KERAJAAN ALLAH (MATIUS 6 : 33)

Carilah Dahulu Kerajaan Allah – Banyak orang mengatakan bahwa orang yang mengikut Tuhan pasti hidupnya senang, aman, damai sejahtera, penuh berkat, dan lain sebagainya. Pernyataan tersebut tidaklah salah, penyertaan Tuhan memang nyata atas kita. Dia selalu buka setiap jalan saat tiada jalan, Dia selalu menopang saat kita jatuh dan tidak membiarkan kita sampai tergeletak.

Tetapi apakah itu kita dapatkan secara cuma-cuma? Jawabannya tidak! Dalam Matius 6 : 33 jelas dikatakan, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Jelas ada harga yang harus kita bayar untuk mendapatkan kenikmatan duniawi. Tuhan akan senantiasa memberkati kita jika kita mau mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya.

Mencari kerajaan Allah dan kebenarannya maksudnya adalah kita menjadikan Yesus sebagai Tuhan atas seluruh aspek hidup kita. Dengan kata lain menempatkanNya sebagai prioritas utama dalam hidup kita. Kebanyakan orang kristen memiliki pemikiran yang salah, mereka akan mencari semuanya yang akan ditambahkan daripada mencari kerajaan Allah dulu. Dalam doa-doa kita kebanyakan kita meminta yang ditambahkan daripada kehendak Allah. Tuhan bukan tidak ingin memberkati anak-anakNya tetapi Ia ingin kita lebih dulu menjadikanNya sebagai Tuhan atau prioritas utama dalam seluruh aspek hidup kita. Oleh sebab itu dalam doa Bapa kami, kata datanglah kerajaanMu jadilah kehendakmu ditempatkan lebih dulu dari doa meminta berkat/makanan.

Melalui renungan hari ini, saya ingin mengajak saudara semua untuk lebih dulu mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya. Percayalah ketika kita telah menjadikan Allah sebagai prioritas pertama kita,  yang lainnya akan Tuhan tambah-tambahkan untuk kita.

Tuhan memberkati kita semua.
Share:

Video Rohani

CINTA SEJATI
Share:

Artikel Rohani

artikel rohani
Diberdayakan oleh Blogger.

Subscribe me

Featured Posts

Featured Posts

About

Site Links

Musik

Kontributor

Pengikut

Anda Pengunjung ke

Cari Blog Ini

Ayat Alkitab


Ketik kata atau ayat:

Alkitab Bahan

Like Yah

Label 10

Label 4

Musik

Masukkan email anda untuk berlangganan:

Delivered by FeedBurner

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.