-
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.
-
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.
-
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.
Ciri_ciri Pekerja Yang Di Berkati Tuhan
7 KIAT BEKERJA DARI AMSAL SALOMO.
Amsal 3:5-6 berkata, "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."
Sertakan Tuhan di dalam segenap pekerjaanmu karena banyak yang harus kita kerjakan tetapi tidak diajarkan di bangku sekolah dan banyak yang terjadi yang tidak pernah kita duga sebelumnya.
2. Carilah pengetahuan
MEMERINTAH DENGAN KETAATAN.
Bosan menjadi Raja
Pada
abad kesebelas, Raja Henry III dari Bavaria mulai jenuh dengan
kehidupan di istana dan tekanan-tekanan sebagai seorang raja. Ia
akhirnya melamar kepada Pryor Richard di sebuah biara lokal dan meminta
agar dirinya diterima sebagai anggota biara tersebut. Raja Henry ingin
menghabiskan sisa hidupnya dengan menjadi seorang biarawan.
“Ya,
Raja,” kata Pryor Richard, “Apakah Anda memahami bahwa Anda harus
berjanji untuk taat di sini? Itu akan sulit bagi Anda karena Anda adalah
seorang raja.”
"Tuhan, di manakah Engkau tinggal?"
Dalam bacaan injil hari minggu yang baru lalu kita mendengar bahwa Yohanes pemandi memperkenalkan Yesus kepada kedua murid yang ada bersamanya. Dengan serentak kedua murid itu meninggalkan Yohanes dan mengikuti Yesus. Keduanya bertanya kepada Yesus: "Rabbi, where are you staying?" Dan Yesus menjawab: "Come, and you will see." (Yoh 1:38-39).
Pernahkah anda bermimpi tentang sesuatu yang bersifat religius? Pernahkah anda bermimpi berjalan-jalan bersama Yesus? Di tahun pertama saya berada di Taiwan saya pernah bermimpi mendaki bukit bersama Yesus. Ada banyak rasa yang campur aduk dalam berjalanan menuju puncak bukit. Walau lebih banyak kami berada dalam diam namun ada juga dialog antara saya dengan Yesus. Dialog tersebut sungguh bagi saya sendiri merupakan sebuah revelasi. Tentang mimpi mendaki bukit ini akan saya lanjutkan kalau ada yang berminat untuk tahu.
Ternyata mimpi bertemu Yesus tidak hanya menjadi milik saya sendiri. Orang lain juga punya mimpi seperti itu. Seorang teman saya pernah berkisah tentang mimpinya bertemu Yesus. Baiklah kita dengarkan bersama bagaimana dia menceritakan mimpinya itu:
"Suatu malam saya bermimpi. Dalam mimpiku aku melihat Yesus membawa aku berjalan keliling. Karena tidak tahu arah tujuan perjalanan kami maka saya bertanya; 'Guru, di manakah Engkau tinggal?' Ia cuman berkata; 'Anda ingin melihat tempat di mana aku tinggal? Mari ikutilah aku.'
Ia membawa aku ke kamp refugi di mana ada begitu banyak orang menanti penuh cemas butir-butir makanan buat mengisi perut mereka. Sambil menunjuk ke arah orang-orang tersebut Yesus berkata; 'Mereka semua mengingatkan saya akan masa pelarian saya dari Betlehem ke Mesir. Maria, ibuku sering bernostalgia tentang nasib pedih yang harus kami lalui di Mesir, suatu kehidupan di tanah asing tanpa identitas yang legal dan jelas seperti mereka ini. Ketahuilah, Aku tinggal di sini bersama mereka.'
Ia juga membawa saya ke Rumah sakit. Sekali lagi Ia berkata; 'Ketika memikul salibku ke Golgotha, aku mengalami nasib seperti mereka ini, menghadapi hidup yang seakan tanpa harapan. Masih ingatkah engkau ketika saya berteriak di Taman Zaitun meminta agar piala kepahitan itu beralih dari padaku? Aku yakin merekapun sering mengulangi lagi teriakanKu itu. Ketahuilah, saya juga ada di sini bersama mereka. Mereka tidak sendirian.'
Yesus lalu membawa saya ke sebuah pabrik di mana ada banyak karyawan bekerja dan berkata; 'Mereka kadang-kadang diperlakukan secara tidak adil oleh majikan mereka. Mereka kerap kali harus bekerja lembur tanpa gaji yang serasi. Mereka mengingatkan kehidupanku sendiri yang harus bekerja sebagai tukang kayu, yang harus bekerja seperti seorang buruh kasar. Ketahuilah, akupun ada di sini bersama mereka.'
Kami tiba di sebuah gereja yang megah dengan tabernakel yang indah, seindah surga itu sendiri. (Hahaha... Siapa sih yang pernah melihat surga?). Banyak orang keluar dan masuk gereja ini untuk memasang lilin dan berdoa di sana. Yesus lalu bergumam; 'Saya juga hidup di sini. Tapi sayangnya, banyak orang mau agar saya dikandangkan di tabernakel ini hanya untuk dikeluarkan seminggu atau beberapa minggu sekali.' KataNya dengan wajah sedih.
Namun tiba-tiba air mukaNya berubah cerah dan berkata dengan penuh antusias; 'Tahukah engkau? Ada satu tempat di mana saya belum pernah pergi.' Ia mengangkat sesuatu seperti selembar foto dan ditunjukannya ke arahku. Oh...ternyata itu adalah sebuah cermin dan saya melihat bayangan diriku sendiri di dalamnya. Ia lalu bertanya; 'Apakah engkau memiliki kunci untuk masuk ke ruangan yang baru saja kamu lihat? Aku ingin masuk dan tinggal di sana walau hanya cuman sebentar saja.'" Temanku seakan diliputi rasa sedih ketika menyelesaikan kisah mimpinya tersebut.
Tuhan..!!! Bantulah aku untuk membuka pintu hatiku bagimu. Lebih dari itu, bantulah aku untuk mengetahui bahwa Engkau sesungguhnya telah ada di dasar bathinku dan menantikan kehadiranku di sana.
Sumber : Pondokrenungan.com
Penulis :
Tarsis Sigho
Email: sighotarsi@yahoo.com
Dari Pengkotbah Cilik Jadi Pengidap HIV/AIDS
Kesempatan Selalu Ada...
Pada tahun 1983, kota Tarutung,
Sumatera Utara dibuat heboh oleh seorang anak balita bernama Kaleb Otniel
Hutahaean yang dapat menyembuhkan orang sakit hanya dengan berdoa. Dalam waktu
singkat namanya menyebar ke berbagai pelosok Indonesia, dan undangan berkotbah
untuk Kaleb pun mulai membanjir.
“Orang
otomatis mulai mengenal nama saya, dalam satu bulan bisa kurang lebih dua puluh
harian di luar rumah,” jelas Kaleb.
Diusianya
yang baru tiga tahun, Kaleb sudah harus melayani panggilan berkotbah ke
berbagai penjuru kota di Indonesia. Karena hal ini, orangtua Kaleb
menitipkannya ke salah satu kerabat di Jakarta.
Sekalipun Kaleb
menjadi anak ajaib yang dipakai Tuhan untuk menyembuhkan banyak orang, Kaleb
tetap berprilaku seperti anak pada umumnya.
Rumah Ku Di Sana
Ada satu lagu sekolah minggu menggambarkan tentang keadaan sorga. Liriknya menggambarkan sebagai berikut :
Sana tiada susah di rumah Bapaku, di rumah Bapaku, di rumah Bapaku
Sana tiada susah di rumah Bapaku, senanglah senanglah di sana.
Mana yang akan kita pilih, umumnya kita akan memilih keadaan yang baik, sehat, tidak ada masalah, kelimpahan, sorga, dan tidak ada orang yang akan memilih kesakitan atau penderitaan.
Sana tiada susah di rumah Bapaku, senanglah senanglah di sana.
Mana yang akan kita pilih, umumnya kita akan memilih keadaan yang baik, sehat, tidak ada masalah, kelimpahan, sorga, dan tidak ada orang yang akan memilih kesakitan atau penderitaan.
"Dosa-dosa kecil berbahaya"
"Dosa Kecil Tapi Banyak Lebih Berbahaya Dari Satu Dosa Yang Besar"
"Kami telah melakukan suatu dosa,"kata mereka dan suara hati kami terganggu.
"Apa yang harus kami lakukan?"
"Katakanlah kepadaku, perbuatan2 salah mana yang telah kamu
lakukan, anakku," kata hamba Tuhan tersebut.
Pria pertama mengatakan,"Saya melakukan suatu dosa yg berat dan mematikan."
Damai Akan Keadaan Kita
Hanya orang-orang yang tersiksa dengan kesalahnya sendirilah yang sering mencari-cari kesalahan orang lain.
karena sesungguhnya dia tiadak bisa menerima kesalahan-kesalahan yang ada dalam dirinya sendiri melainkan ingin ikut membuat orang lain bersalah.
sedangkan orang yang damai akan keadaan yang dimilikinya...
tidak akan menyibukkan diri mencari-cari kesalahan orang lain...
untuk ikut menjatuhkannya.
karena sesungguhnya dia tiadak bisa menerima kesalahan-kesalahan yang ada dalam dirinya sendiri melainkan ingin ikut membuat orang lain bersalah.
sedangkan orang yang damai akan keadaan yang dimilikinya...
tidak akan menyibukkan diri mencari-cari kesalahan orang lain...
untuk ikut menjatuhkannya.
Ayat Alkitab untuk Remaja
Ayat-ayat Emas Untuk Remaja
Remaja masa kini dihadapkan dengan tekanan-tekanan yang sulit. Banyak dari pergumulan mereka berkisar seputar kesucian seksual, rokok, minuman keras, mematuhi orang tua, musik, film, internet, dan pornografi. Ayat-ayat Alkitab berikut ini penting untuk mendukung kehidupan spiritual remaja-remaja Kristen masa kini di dalam dunia yang berdosa yang penuh dengan godaan ini. Ayat-ayat ini perlu diingat-ingat dan digunakan sebagai senjata melawan panah api Iblis.Tentang merokok dan minum minuman keras.
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?" (1 Korintus 6:19-20 )
Hidup Tanpa Cobaan Tiada Arti
saudara ku yang terkasih...
sesungguhnya hidup tanpa cobaan membuat kita tidak tau siapa diri kita sesungguhnya...
kenpa demikian...
karena dengan cobaan dan masalah-masalah yang kita hadapi, kita tanpa sadar telah tertempa menjadi lebih dewasa...
karena dengan adanya setiap problem dalam hidup kita, kita akan belajar untuk menyelesaikan nya.
yang sesungguhnya tanpa kita sadari telah mengubah kita menjadi insan yang lebih dewasa lagi.
sesungguhnya hidup tanpa cobaan membuat kita tidak tau siapa diri kita sesungguhnya...
kenpa demikian...
karena dengan cobaan dan masalah-masalah yang kita hadapi, kita tanpa sadar telah tertempa menjadi lebih dewasa...
karena dengan adanya setiap problem dalam hidup kita, kita akan belajar untuk menyelesaikan nya.
yang sesungguhnya tanpa kita sadari telah mengubah kita menjadi insan yang lebih dewasa lagi.
Ayat Emasa(exis menurut Tuhan)
Matius
5:13-16, Ia meminta kita untuk
menjadi terang dunia
Matius 5:16, “Demikianlah
hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu
yang baik dan memuliakan Bapamu yang ada di surga.”
Menarik untuk
diketahui bahwa Tuhan Yesus sendiri meminta kita untuk ‘eksis’ di tengah masyarakat. Namun demikian, wujud dalam upaya
menunjukkan eksistensi yang dinyatakan oleh Yesus kepada kita berbeda dengan
apa yang sering kita lakukan dan lihat selama ini. Ketika Kristus berkhotbah di
bukit yang tercatat di dalam Matius
5:13-16, Ia meminta kita untuk
menjadi terang dunia, di mana kita selayaknya memposisikan diri di tempat
yang strategis agar kita dapat ‘eksis’
Eksistensi Remaja yang Sesuai Iman Kristen
EKSISTENSI
YANG TIDAK DISERTAI PERCAYA DIRI
Malam minggu
pada suatu lokasi food court perbelanjaan di ibukota, tampak sekumpulan anak
remaja belasan tahun menikmati kebersamaan dengan anak-anak remaja lainnya.
Obrolan-obrolan ringan disertai canda tawa dan ejekan terdengar dalam
percakapan khas remaja tersebut. Sebagian besar dari mereka perempuan, di mana
semua tampak memakai behel*), memiliki gaya rambut belah tengah, dan memegang
Blackberry dalam genggaman tangannya masing-masing.
Salah
seorang teman sekolah mereka yang ada di meja tersebut memiliki penampilan yang
berbeda. Alat komunikasinya bukan Smartphone bermerk Blackberry walaupun harga
pembeliannya masih dapat dibilang mahal. Dia tidak memakai dan model rambutnya
bukan belah tengah. Saat itu, ia merasa minder dengan penampilannya. Saat
pulang ke rumah, ia merengek kepada orangtuanya minta dibelikan blackberry.
Tidak cukup sampai di situ, ia merasa ada yang salah dengan keindahan susunan
gigi-gigi dalam rahang mulutnya (sebelumnya tidak ada keluhan). Akhirnya, sang
ibu merogoh kocek kembali untuk memasangkan anak perempuannya , tentu dengan
warna yang menarik. Tidak lupa, anak tersebut mengubah gaya rambutnya menjadi
belah tengah. Sang remaja perempuan ini kembali merasa terlahir kembali sebagai
remaja ‘eksis’, dan dengan penuh percaya diri ia kembali berkumpul dengan
teman-temannya.
Firman Tuhan sebagai Dasar Pertumbuhan Iman Remaja
Iman percaya adaalah tindakan yang terdiri dari
empat unsur, yang pertama ialah mengakui bahwa apa yang difirmankan oleh Allah
adalah benar dan sungguh dapat diandalkan. Yang kedua ialah menyerahkan diri
kepada firman Tuhan dan Kristus sebagai dasar pengharapan yang kukuh. Yang
ketiga ialah menerima janji Allah yang terdapat di dalam Alkitab. Yang keempat
ialah menghayati kebenaran firman Tuhan dalam pengalaman. Oleh sebab itu iman
adalah respon dan tindakan (Yak. 2:14-20).
Like and Love
Perbedaan Kata Like Dan Love
Dalam bahasa
Inggris, kata "to like" berarti menyukai sedangkan kata "to
love" berarti mengasihi. Sekarang apa perbedaan mendasar antara dua kata
ini dalam hal memilih pasangan hidup? Menurut saya, menyukai mengacu pada
kesenangan pribadi yakni menginginkan seseorang karena ia baik untuk kita dan
menyenangkan hati kita. Sebaliknya, mengasihi merujuk kepada memberikan diri
untuk seseorang.
Cara lain
untuk membedakannya ialah, menyukai hanya meminta kita menjadi pengamat,
sedangkan mengasihi mengharuskan kita menjadi pelaku. Misalnya, kita menyukai
mainan, kendaraan, dan rumah, tetapi kita mengasihi adik, orangtua serta istri
kita. Mainan dan kendaraan bertujuan untuk menyenangkan atau memudahkan
kehidupan kita tanpa kita harus terlibat di dalamnya (menjadi bagian dari
mainan atau mobil itu). Mengasihi keluarga menuntut kita untuk terlibat di
dalamnya (menjadi bagian dari kehidupan mereka); dengan kata lain, kita mesti
menjadi pelaku, bukan sekedar pengamat yang mencicipi kenikmatan objek
tersebut.