Kekristenan di negara-negara Afrika mengalami peningkatan yang signifikan dalam penganiayaan, menurut Open Doors USA.
Organisasi tersebut baru-baru ini menunjukkan daftar tahunan dari peristiwa penyerangan dan penganiaayaan terhadap agama tertentu.
Organisasi tersebut baru-baru ini menunjukkan daftar tahunan dari peristiwa penyerangan dan penganiaayaan terhadap agama tertentu.
Daerah Mali yang sebelumnya tidak tercatat sebagai daerah aniaya melompat masuk ke nomor tujuh dalam daftar negara yang cukup banyak melakukan penganiayaan terhadap kekristenan. Tanzania, Kenya, Uganda dan Nigeria juga masuk daftar negara yang melakukan penganiayaan. Ethiopia naik dari nomor 38 menjadi nomor 15.
Ada apa di balik peningkatan penganiayaan? Ron Boyd-MacMillan, petugas strategi utama untuk International Open Doors, menjelaskan banyak hal pada CBN NewsWatch, Selasa kemarin (8/1/2013)
Sementara itu, Korea Utara tetap menjadi nomor satu penganiaya orang Kristen selama 11 tahun berturut-turut.
Hal ini diikuti oleh Arab Saudi, Afghanistan, Irak, dan Somalia. Open Doors juga mengatakan "Ekstrem Islam menimbulkan ancaman terbesar bagi orang Kristen,"
"Menjadi orang percaya dengan latar belakang muslim di negara yang didominasi muslim merupakan tantangan besar," kata Open Doors USA Presiden Carl Moeller. "Kristen sering menghadapi penganiayaan dari ekstremis, pemerintah, masyarakat dan bahkan keluarga mereka sendiri."
Sisa dari 10 besar terdiri dari Uzbekistan (7), Yaman (8) dan Irak (9). Laos adalah negara tunggal untuk turun dari daftar 10 besar, jatuh ke No 12.
Dari sejak dulu Alkitab mencatat bahwa menjadi murid Tuhan Yesus tantangannya adalah aniaya dan penderitaan. Mungkin hal ini cukup sulit dipahami bagi kita yang berada di zona yang aman. Tapi paling tidak berita ini membuat kita untuk tergerak berdoa bagi saudara-saudara kita tersebut sehingga mereka memperoleh kekuatan dan tetap setia melayani Tuhan Yesus.
Sumber : Jawaban.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda...
Agar dapat turut membangun Majalah Remaja ini
bagi yang tidak memilik acount dapat berkomentar sebagai anonymous...
Terimakasih
god bless...