Kata Motivasi

Sudahkah Aku Bersyukur Hari Ini?

Pasti kita pernah atau punya orang-orang yang punya masalah yang pelik dalam kehidupan mereka. Atau bahkan kita sendiri pernah mengalami masalah yang seakan-akan membuat kita jatuh dan terpuruk, dan serasa tak bisa bangkit. Masalah yang mendorong kita untuk berkata “aku tak bisa,” “aku tak mampu, Tuhan.” Aku tak tahu apa yang sedang kamu dan mereka hadapi sekarang. Begitu juga kamu dan kalian, yang tak mengerti apa yang sedang terjadi dan kurasa dalam hidupku yang jelas tak berlangsung lama.
            Mari sejenak kita berkaca! Kalau mungkin diantara kita yang belum pernah mengalami masalah pelik, coba pandang ke sekelilingmu! Ups, tunggu dulu… Sekali lagi aku ingin bertanya. Pernah punya  masalah yang sulit dan menggeluti hari-harimu dengan hebatnya? Masalah yang memborgol kaki dan tanganmu untuk bergerak leluasa. Pernah punya? Kalau masalahmu adalah kurang uang saku, diselingkuhi pacar, uang pulsa habis. Itu tak seberapa, kawan! Selidikilah hatimu sendiri! Kapan kamu merasa sangat terpuruk dan merasa tak ada lagi kaki yang bisa menopangmu untuk berdiri?
            Disekelilingku, disekelilingmu, disekeliling kita. Ada begitu banyak orang-orang yang bergumul dengan hebatnya, meronta dengan masalah yang membelenggu kehidupan mereka. Ada yang rumah tangganya terancam tinggal kenangan yang harmonis, ada yang orang tuanya meninggal, ada orang kaya yang jatuh bangkrut begitu saja, ada yang diperkosa dan ditinggalkan tanpa pertanggungjawaban, ada yang sedang berjuang mati-matian menghadapi penyakit kronis, dan masalah-masalah lainnya. Inilah hidup. Keras, menantang, dan licin sekali! Sehingga tak jarang yang salah langkah, lalu jatuh dan… yah sampai tak bisa bangkit dan menata hidup kembali. Entah sudah berapa banyak air mata yang mereka tumpahkan. Entah sudah seberapa lama mereka hidup dengan kepenatan dan kepiluan. Sungguh miris bukan?
            Mari kita bayangkan dengan kehidupan kita, yang serba penuh keluhan, Bukan saja orang lain yang mengeluh tentang kita. Tapi kita juga yang mengeluh. Mengeluh kepada alam, mengeluh kepada apa yang seharusnya tak pantas dikeluhkan. “Aduh, hari ini panas banget ya!,” “Yah, uang jajan aku kok dikurangi sih Ma???” Banyak sekali bucapan-ucapan yang isinya hanya bisa mengkritik. Hanya bisa berkomentar tanpa pernah mengucapkan terimakasih atas apa yang didapat. Tanpa pernah mau mengucap syukur atas apa yang telah diperoleh. Bersyukurlah, Sobat!
            Diluar sana, masih banyak orang-orang yang tak bisa menjalani hidup seperti hidup yang kita jalani saat ini. Diluar sana, ada banyak pihak yang hidupnya tak sebaik hidup yang kita dapat sekarang. Pertanyaannya adalah, apakah kita pernah bersyukur? Jawablah dengan jujur, kawan! Mungkin kita pernah bersyukur, tapi coba kilas balik lagi memori kita masing-masing! Pada umunya kita hanya mengucapkan terimakasih pada-Nya saat kita senang. Saat kita tertawa. Saat kita mendapat apa yang kita mau. Pada saat keterpurukan menyapa dan hadir? Apa pernah kita masih tetap bersyukur dengan masalah yang ada. Dengan hidup yang boleh kita lalui?
            Manusia. Katanya adalah ciptaan-Nya. Ya, benar. Kita adalah ciptaan-Nya. Tapi sudahkah kita berterimakasih dan mengucap doa, serta syukur pada-Nya? Seberapa sering? Jawablah! Pernahkah kita berdoa dan berterimakasih atas berkat nafas kehidupan yang boleh kita hembuskan sampai detik ini ? Seberapa sering? Jawablah!
            Malah, mungkin kita lebih sering menyapa dan berterima kasih kepada sesama kita dengan kata-kata manis. Mengucapkan selamat pagi hampir ke semua kontak yang ada di handphone kita. Menyapa teman-teman kita dengan riangnya. Menyapa dan saling bercerita dengan pasangan kita. Dan kita, masih saja dengan rajinnya berkeluh kesah mengobral cerita tentang hal-hal sepele. Pernahkah kita mengadu pada-Nya? Atau malah meninggalkan dia dan mencari hal-hal duniawi sebagai pelampiasan dan jalan keluar?
            Lihat kerabat-kerabat kita yang diluar sana! Mereka masih kuat dengan apa yang mereka hadapi sekarang. Mereka masih kuat  menyangga tubuh mereka. Berdiri dan tegak menghadapi kemelut masalah yang datang. Tak pernah takut akan ombak yang selalu siap datang menerpa. Tak pernah gentar akan masalah yang dengan sabarnya menunggu giliran untuk masuk ke dalam kehidupan mereka. Mereka masih disana. Berperang bersenjatakan doa dan keyakinan melawan kerasnya hidup yang mereka temui.
            Sementara kita? Melenggak-lenggok seolah kita adalah manusia yang paling benar. Merasa seolah kita sudah lebih baik dari mereka diluar sana. Merasa bahwa hidup kita dan hidup mereka memang sudah sepatutnya demikian. Merasa bahwa kita adalah umat-Nya yang paling setia. Merasa kalau ibadah kita pada-Nya sudah melebihi ibadah mereka kepada-Nya. Lalu kalau memang demikian, sudahkah kita bersyukur hari ini? Sudahkah kita bersyukur atas hari kemarin, dan akan terus bersyukur untuk besok, lusa dan seterusnya?
            Mengapa kita justru lebih memilih terlibat ke dalam emosi duniawi, mengikuti trend yang salah dan mencari pelarian atas masalah yang kita dapat dengan cara yang salah. Pernahkah kita sadar bahwa kita masih hidup sampai sekarang adalah karena anugerah-Nya? Pernahkah terlintas dibenak kita bahwa kita yang sekarang bukanlah diri kita sendiri? Aku dan kamu, dia dan mereka, lahir dengan suatu alasan. Lahir untuk 1 peran yang Tuhan telah siapkan.
Sepelik apapun masalah kita, tak seharusnya kita berdiam diri, meringkuk atau bahkan lari dari masalah. Bukalah hatimu untuk-Nya! Bukalah hatimu untuk mengenal Dia! Kalau kamu kemarin belum mengenal Dia. Tak ada kata terlambat untuk berkenalan dengan-Nya, sobat! Lipat tanganmu, pejamkan matamu, dan tundukkan kepalamu. Akui kelalaian dan kesengajaan kita yang mengabaikan-Nya! Tuhan kan buka pintu-Nya untukmu.
            Tulisan ini bukan hanya ditujukan untuk kamu. Bukan hanya untuk kalian dan mereka. Tulisan ini juga berlaku buat aku. Tentu saja! Mari buka matamu, dan siaplah terima hidup baru yang lebih baik dari-Nya.

Tuhan menyayangimu, dia, kalian, mereka, dan aku.
Ya, Tuhan mencintai kita.



penulis :
Melva :)
http://melvasarisimangunsong.blogspot.com/
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda...
Agar dapat turut membangun Majalah Remaja ini

bagi yang tidak memilik acount dapat berkomentar sebagai anonymous...

Terimakasih
god bless...

Artikel Rohani

artikel rohani
Diberdayakan oleh Blogger.

Subscribe me

Featured Posts

Featured Posts

About

Site Links

Musik

Kontributor

Pengikut

Anda Pengunjung ke

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Ayat Alkitab


Ketik kata atau ayat:

Alkitab Bahan

Like Yah

Label 10

Label 4

Musik

Masukkan email anda untuk berlangganan:

Delivered by FeedBurner

Popular Posts

Arsip Blog

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.